Perjalan Hidup Mark Zuckerberg
Zuckerberg mengembangkan minat pada komputer pada usia dini, ketika ia sekitar 12, ia menggunakan Atari BASIC untuk membuat program messaging ia beri nama "Zucknet." Ayahnya menggunakan program di kantor gigi nya, sehingga resepsionis bisa memberitahukan seorang pasien baru tanpa berteriak di seberang ruangan. Keluarga juga digunakan Zucknet untuk berkomunikasi dalam rumah. Bersama dengan teman-temannya, ia juga menciptakan game komputer hanya untuk bersenang-senang. "Saya memiliki banyak teman-teman yang seniman," katanya. "Mereka akan datang, hal menarik, dan saya akan membangun permainan dari itu."
Untuk menjaga dengan bunga Markus berkembang di komputer, orang tuanya menyewa komputer pribadi guru David Newman untuk datang ke rumah seminggu sekali dan bekerja dengan Mark. Newman kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa itu sulit untuk tetap di depan ajaib, yang mulai mengambil program pascasarjana di Mercy College terdekat sekitar waktu yang sama.
Zuckerberg kemudian belajar di Phillips Exeter Academy, sebuah sekolah persiapan eksklusif di New Hampshire. Di sana ia menunjukkan bakat di pagar, menjadi kapten tim sekolah. Dia juga unggul dalam sastra, mendapatkan diploma dalam klasik. Namun Zuckerberg tetap terpesona oleh komputer, dan terus bekerja mengembangkan program baru. Sementara masih di SMA, ia menciptakan versi awal dari musik software Pandora, yang ia sebut Synapse. Beberapa perusahaan-termasuk AOL dan Microsoft-menyatakan minat untuk membeli perangkat lunak, dan mempekerjakan remaja sebelum kelulusan. Dia menolak tawaran.
